# Mendengar itu berat. Apatah lagi yang memikul

It's funny when life turn us around. Giving many reason to keep falling down. That never end story. That 'funny' event. That secret. 

The burden of carrying it. Day by day. Keep people from knowing but in the same time the urge to tell. 

Smile. Silence. Heavy.

Under a reason of dignity and trust.

I - NEED - TO - TAKE - A - BRAKE!

The story...

Hidup ini nampak bahagia. Terasa begitu gembira, pandangan mata mantafsir bagai tiada luka, menyisih segala duka,Bibir ini suka mengukir senyuman, Lidah bernyanyi riang, segalanya begitu girang, sinar mata juga mungkin bercahaya sinar, seumpama tiada apa yang sirna.Cuping ini berasa ringan untuk mendengar perkongsian, tidak berkira juga dengan rintihan, lidah ini mungkin jua menutur kata semangat, agar mereka tidak terus dihimpit keresahan, agar kegundahan tidak berpanjangan Mungkin jua cuping ini begitu asyik mendengar keluhan, bagai lautan yang tidak bertepian, segalanya diuji dengan variasi ujian, yang positif mungkin akan menganggap ini sebagai cabaran, yang negatif mungkin akan menyangka ini adalah kekecewaan, walau lidah ini membatu memberi semangat, walau lidah ini kelu merungkai jalan keluar, namun itu telah memberi kelegaan kepada mereka, walau berkongsi hanya dengan diam membisu, tapi telinga ini begitu setia menunggu, apa yang telah begitu pahit berlalu, mungkin kata hati begitu dekat walau lidah begitu berat, tapi mungkin itu yang lebih tepat..Entah mengapa lisan berasa kelat untuk bercerita akan yang pahit, hanya lancar bila berkongsi yang gembira, entah berapa ramai yang cuba untuk membuka bicara, tapi kebanyakannya tidak pernah berjaya, walau telah sedaya upaya mencuba.Mungkin itu lebih selesa, hidup dengan penuh rahsia, walau mungkin ada yang anggap aku ini ‘istimewa’Biarlah aku memilih cara begini, lain orang lain cara, berbeza gembira berbeda duka. Aku memilih cara tersendiri untuk menghadapinya.

Kadang-kala air mata yang bercerita, walau tidak pada siapa, hanya bila keseorangan memendam rasa, walau terasa begitu pedih, tapi itu sangat membantu. Menangislah sepuasnya setelah tidak terdaya menanggung segalanya, walau sangat letih, kemudian ia membantu kita meraih sedikit kekuatan dalam mengorak langkah, menongkah arah, menuju apa yang dihadapan, mudah-mudahan kita tidak putus di pertengahan.

Bersifatlah dengan sifat opitimis dan positif, walau bisa sahaja hasilnya sering kali negatif, pada sisi pandang kita yang naïf ini.Mengenal sifatNya yang al-’alim(Yang Maha Mengetahui) & ar-Razzaq (Yang Maha Memberi Rezki) adalah mudah, tapi untuk kita menerima hakikatnya dan mengadaptasi dalam suasana kehidupan seharian seringkali menguji kita lebih lagi bila mana kita berdepan dengan ujian yang sering menduga kita..Hanya pada Mu aku memohon hanya pada Mu aku meminta Ya Allah....
-Zaki Mazlan


Note : Hidup ini memang penuh dengan ujian. Andai semua yang berlaku adalah satu pengajaran apa salah ambilnya sebagai pedoman. Andai semua ini telah termaktub sejak azali lagi siapalah kita untuk menidakkannya.


No comments:

Post a Comment